Kamis, 09 April 2009

Ivanovic: from Zero to Hero

Bukan Drogba, Malouda, Lampard, Terry, atau Cech yang menjadi pahlawan bagi Chelsea saat melawat ke kandang Liverpool, Anfield (09/04). Justru Branislav Ivanovic yang menjadi pahlawan bagi The Blues (sebutan bagi Chelsea). Dua gol yang disarangkannya ke gawang Pepe Reina membuat pendukung The Reds (sebutan bagi Liverpool) di stadion Anfield terdiam. Pada malam itu Chelsea memenangkan pertandingan dengan skor 3-1, satu gol dicetak oleh Drogba, sedangkan satu gol dari Liverpool dicetak oleh Torres pada menit-menit awal pertandingan.

The Blues sempat terkejut saat gawangnya kebobolan dulu lewat sontekan Fernando Torres meneruskan hasil bola umpan silang dari Arbeloa. Namun dominasi serangan Liverpool tidak bertahan lama. Ketertinggalan 1 gol membuat Chelsea jadi lebih agresif dalam bermain. Umpan-umpan dan aksi individu tiap pemainnya jadi lebih baik. Semangat tiap individunya mulai tumbuh. Alhasil gol pun tercipta dari sundulan kepala Ivanovic, hasil sundulan bola dari tendangan pojok Florent Malouda. Bola dengan derasnya masuk ke gawang Liverpool. Pada babak kedua Ivanovic juga melakukan hal yang sama. Namun kali ini dia menyundul bola hasil tendangan pojok Frank lampard.

Sebenarnya Ivanovic bukanlah pemain inti di Chelsea. Alex lebih diandalkan untuk mengisi kekosongan lini pertahanan akibat cederanya Ricardo Carlvalho. Jika Alex atau Terry ikut cedera juga, pria berkebangsaan Serbia ini baru dimainkan. Pria yang bertanggal lahir 22 Februari 1984 ini sempat hampir putus asa karena jarang dimainkan. Baru pada saat Jose Bosingwa cedera, Ivanovic dipasang sebagai bek kanan, posisi yang bukan seharusnya dia di tempatkan. Hal ini juga mengejutkan karena sebernaya masih ada 2 pemain lagi di posisi bek kanan yang biasanya lebih seing dimainkan jika Bosingwa absen, yaitu Juliano Belleti dan Paulo Ferreira. Namun sebaliknya, Ivanovic justru terlihat sangat nyaman berada di posisi bek kanan. Kesigapannya dalam menghadang dribble dan umpan-umpan lambung lawan membuat lawan mengalami kesusahan untuk menembus lini belakang The Blues.

Kemampuan pria yang memiliki tinggi badan 188 cm ini terbukti pada saat mencetak gol pada pertandingan Liverpool vs Chelsea malam itu. JikaChelsea mendapat hadiah set pieces (bola mati), Ivanovic sering membantu menyerang. Karena Ivanovic memiliki posisi dasar sebagai bek tengah, maka tidak diragukan lagi kemampuan sundulan kepalanya sangat mematikan. Boleh dibilang Ivanovic adalah "hantu" bagi lawan saat dia berada di dalam kotak penalti lawan. Jika dia dibiarkan lolos tanpa penjagaan maka kelalaian lawannya bisa terbayar mahal dengan terjadinya gol.

Ada baiknya bagi pelatih Chelsea sekarang (Guus Hiddink) untuk terus memainkan Ivanovic. Karena Ivanovic memiliki talenta yang bagus sebagai seorang bek. Pria yang memiliki berat badan 86 kg ini sempat berkata bahwa dia lebih baik daripada John Terry dalam mencetak gol ke gawang lawan. Hal ini terbukti pada malam di Anfield. Bisa jadi Ivanovic akan menjadi defender dengan produktivitas gol yang tinggi. Kita nantikan saja aksi Ivanovic, yang dulu selalu dibangku cadangkan oleh pelatihnya, menjadi pahlawan dalam setiap pertandingan The Blues, from zero to hero.

C'mon Chelsea