Senin, 08 Juni 2009

HOME: Sebuah Film Dokumenter

Film dokumenter merupakan suatu jenis film yang menuangkan kenyataan-kenyataan ke dalam video dan menyajikannya dengan atau tanpa alur cerita. Dengan kata lain, hal-hal alamiah dan realistis lah yang menjadi inti dari film dokumenter. Semenjak kecil saya sudah menyaksikan berbagai film dokumenter yang bertema hewan, tumbuhan, alam, dll. Menurut saya film dokumenter adalah suatu bentuk sumber ilmu pengetahuan yang disajikan secara menarik. Maraknya film-film box office yang tayang di bioskop-bioskop seluruh dunia membuat Denis Carot dan Luc Besson untuk membuat sebuah film layar lebar yang bertemakan dokumenter. Pada tahun 2009 ini, Carot dan Besson menghadirkan sebuah film dokumenter di layar lebar yang berjudul HOME.


HOME, sebuah film karya Yann Arthus-Bertrand, penulis yang pernah terkenal sebelumnya lewat bukunya: Earth Above. Film dengan judul buku yang sama, menghadirkan gambar-gambar yang menakjubkan. Sebuah ekploitasi dunia lengkap dengan foto-foto terkenal karya Arthus-Bertrand dilengkapi teks informatif oleh tim Good Planet, sebuah organisasi non-profit yang mempromosikan pemeliharaan lingkungan hidup. HOME menghadirkan keindahan Bumi dan mengajak seluruh umat manusia untuk menjaganya dari kehancuran. HOME menjelajahi lebih dari 50 negara, termasuk Indonesia, memperlihatkan kondisi lingkungan masing-masing negara saat ini dan faktor-faktor apa saja yang akan berperan di masa depan. Seperti kutipan Arthus-Bertrand “50 persen hutan yang telah hilang, bukanlah hal yang paling penting, melainkan 50 persen yang masih tersisa”. Mulai 5 Juni 2009 serentak di 3 benua termasuk di bioskop 21 dan XXI Indonesia, di televisi, melalui internet, dan DVD.
Jika kamu orang Indonesia dan menyaaksikan film HOME maka kamu telah menyumbang untuk WWF Indonesia dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Saksikan film HOME dan selamatkan bumi kita mulai dari sekarang.

Untuk menyaksikan film HOME melalui internet, silahkan kunjungi situs www.youtube.com/homeproject