Facebook, Situs Penghipnotis

Kebutuhan manusia untuk bersosialisasi termasuk ke dalam tingkat ke-3 dalam hirarki kebutuhan Maslow atau menjadi salah satu komponen penting bagi manusia jika ingin mengaktualisasikan dirinya. Hal ini rupanya ditanggapi dengan baik oleh Mark Zuckerberg. Jika disebut nama Mark Elliot Zuckerberg pasti akan terasa asing bagi kita, tetapi jika kita mendengar kata Facebook pikiran kita langsung tertuju kesebuah situs sosial yang kini banyak digandrungi masyarakat. Sebenarnya apa hubungan antara Zuckerberg dengan Facebook. Zuckerberg adalah sang pencipta Facebook. Pemuda yang lahir di Dobbs Ferry, New York pada tanggal 14 Mei 1984 itu dikenal sebagai seorang programmer muda super inovatif. Zuckerberg membuat Facebook tidak seorang diri, dia dibantu Dustin Moskovitz, Chris Hughes, dan dengan dibantu dana dari Eduardo Saverin.

Facebook diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan keannggotaanya hanya dibatasi untuk siswa dari Havard College dan kemudian meluas sampai sekarang ini. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkat Facebook naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serika, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya. Meskipun di Indonesia jumlah pemakai Facebook masih dianggap lebih sedikit dibanding Friendster tetapi seiring dengan berjalannya waktu kini pengguna Facebook di Indonesia makin bertambah dan mungkin dapat mengungguli pengguna Friendster nantinya. ANah, alasan apa saja yang membuat Facebook mampu menghipnotis orang-orang untuk mulai menggunakannya?

Template yang simpel. Dengan menu utama di bagian atas halaman dan toolbar fungsi di bagian bawah menjadikan Facebook dapat diakses dengan mudah tanpa melakukan suatu perubahan pada layar (dengan cara melakukan scroll misalnya). Sangat mudah dan efisien karena semua fasilitas berada dalam jangkauan visual kita.

Fitur yang lengkap dan memenuhi kebutuhan para pengguna. Sebenarnya fitur di Facebook tidak jauh berbeda dengan Friendster, hanya saja terdapat beberapa tambahan fitur di Facebook yang membuat para pengguna semakin puas seperti fitur chatting. Dengan adanya fitur chatting, para pengguna dapat mengakses Facebook sambil melakukan chat ke beberapa orang tanpa harus membuka aplikasi chatting lainnya seperti Yahoo Messenger. Pengguna juga dapat menciptakan suatu halaman event tertentu kemudian mengirim undangan event itu kepada orang lain dan masih banyak fitur menarik lainnya.

Segudang aplikasi baru. Tidak hanya kepuasan dalam bersosialisasi saja yang diperhatikan Zuckerberg, kebutuhan akan rasa nyaman dan kesenangan dapat terpenuhi di Facebook. Aplikasi-aplikasi baru seperti game di Facebook membuat orang betah berlama-lama menggunakan Facebook. Tentu saja ini menguntungkan bagi para pemasang iklan di Facebook (^-^).

Berbagi ke teman. Mungkin inilah yang menjadi senjata unggulan Facebook. Pengguna dengan mudahnya dapat berbagi perasaan dengan orang lain, upload video, foto, dan halaman internet. Sistem tags memungkinkan pengguna untuk menyertakan temannya ke dalam hal baru yang dibagikannya.

Dengan berbagai kelengkapan di atas jelas Facebook menjadi jaringan internet sosial yang mampu mengundang banyak pengguna. Tidak adanya batasan untuk berbagi ke orang lain menjadikan Facebook sebuah komunitas yang luas dan global. Akan tetapi seiring dengan perkembangan jaman, maka kebutuhan manusia juga akan bertambah. Tidak hanya kebutuhan di kehidupan nyata, kini kebutuhan akan dunia maya juga makin bertambah. Untuk periode ini mungkin Facebook sudah memenuhi kebutuhan penggunanya akan bersosialisasi lewat internet, akan tetapi jika Facebook tidak mencermati kebutuhan-kebutuhan lain para penggunanya bukan tidak mungkin akan muncul sebuah layanan jaringan sosial baru yang memiliki fitur yang lebih lengkap dan mengalahkan kepopuleran Facebook. Hal ini menuntut Facebook lebih kreatif dan inovatif lagi agar kebutuhan penggunanya dapat terpenuhi secara komplit.